Ocehan Gue Nih :D

Saturday, 11 December 2021

2022, Aku Berencana Kembali Menulis

 Hi.

Blog ini nampaknya SUDAH SANGAT LAMA tidak ku singgahi. Aktivitas yang dulu sangat menyenangkan ini tiba-tiba terlupakan setelah ada 'platform' baru yang jadi 'micro-blog.' Tiba-tiba saja aku rindu menulis disini, yah, walau dulu cuma tulisan receh berisi curhatan versi anak SMA.

2022 sebentar lagi. Aku membulatkan tekad ingin mengisi blog ini lagi. Kalau aku lupa, plis ingatin aku, ya? Hehe.

--

2020 adalah tahun yang berat bagi sebagian besar orang. Namun, di tahun 2020 aku seperti menemukan passion ku yang lain. Dari keisengan di tahun 2019 untuk membantu handling social media, di pertengahan 2020 tiba-tiba aku dapat banyak tawaran untuk handling social media lainnya. Mini Agency yang dulu malu-malu aku tunjukkan sekarang sudah makin berani aku kenalkan ke dunia luar.


Team-ku kini berjumlah sekitar 10 orang, 11 orang ding sama aku. Semakin banyak kepala di dalamnya. Harapanku sih, aku tidak besar kepala walau jadi kepala. Aku mau tetap membaur, berbagi, dan ikut bekerja keras di dalamnya. Ya, ya, ya, jangan bilang ini pamer ya?! Ahahaha.


Ya, ke depannya tentu aku berharap hal kecil saat ini akan semakin besar. Tanpa tim dan teman-teman di dalamnya pasti gak akan pernah jadi seperti sekarang. Doakan ya?!

--

Sampai ketemu di 2022?!

Friday, 3 August 2018

Maxipeel: Micro-Exfoliant Fluid Pertama di Indonesia

Hari minggu kemaren aku diajak untuk menghadiri Grand Launching salah satu produk kecantikan (komestik) asal Filipina, Maxipeel Micro Exfoliant Fluid. Cukup bangga, sih, karena dijadikan Samarinda salah satu kota buat launching produk tersebut.



Waktu kuliah dulu aku sempet tuh mempelajari mengenai kulit dan struktur serta lapisan-lapisannya. Secara, untuk bisa membuat produk komestik (waktu aku kuliah dulu) itu kita mesti paham dulu gimana si organ yang jadi tempat kerja komestiknya. Jadi, sebenernya cukup nyambung ketika dr. Melyawati, Sp.KK menuturkan tentang kulit dan berbagai lapisannya. Yang bikin aku tertarik adalah ketika dr Melyawati membahas tentang eksfoliasi kulit. Jujur, aku baru pertama kali denger, sih.


Eksfoliasi kulit adalah pengelupasan sel-sel kulit mati dari lapisan epidermis kulit, yang merupakan salah satu proses penting buat merangsang regenerasi sel kulit, terutama kulit wajah. Kebanyakan orang yang perawatan ke klinik kecantikan paling takut kalau kulit wajahnya mengelupas, ternyata itu salah satu langkah menuju kulit wajah yang sehat. Dan yang bikin aku tertarik lagi adalah ternyata makin bertambahnya usia itu proses eksfoliasi kulit bakal lebih lama terjadi, maka dari itu kulit kita makin tambah usia bakal makin kusam kalo ngga dirawat. Yah gitu, lapisan sel kulit matinya numpuk di epidermis.


Nah, buat eksfoliasi kulit itu biasanya kudu pergi ke dokter atau klinik kecantikan. Tapi nggak usah ribet lagi, sih, sekarang. Karena Splash Corporation mengeluarkan produk eksfoliasi pertama di Indonesia. Mbak Charmaine S, selaku Brand Manager dari Maxi-Peel menuturkan (dalam bahasa Inggris) bahwa Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid adalah salah satu produk unggulan mereka. Kandungan asam salisilat, asam glikoliat, dan asam laktat adalah komposisi penting yang bekerja sebagai eksfolian pada kulit. Mbak Charmaine juga menjelaskan secara singkat cara pakainya.  Cara pakainya ternyata gampang banget, loh. Cukup tuangkan Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid ini ke kapas, terus usapkan ke bagian wajah dan leher. Pakainya mesti rutin sebelum tidur supaya dapet hasil yang maksimal. Oia, waktu menggunakan ini sih nggak boleh dicampur dengan penggunaan pembersih lainnya (terutama yang mengandung alkohol). Sebelum pakai produk ini ada baiknya, sih, untuk skin test dulu, ya.

Selain praktis, ternyata produk ini cuma dibanderol dengan harga Rp 20.000,- per botolnya. Duh, udah pas di kantong, praktis pula. Kamu udah pernah nyoba? Coba tulisin pengalaman kamu di comment box yah?!



A post shared by apt. nimadesesariaswinda ॐ (@windahuhul) on

Thursday, 19 October 2017

Hobi Baru

Ck. Lama banget sih ya ini blog udah kagak pernah dibuka. Ekspektasinya sih, setelah lulus kuliah bakal lebih rajin nge-blog. Ternyata salah besar, gaes. Realitanya setelah bekerja aku makin sibuk menggeluti kehidupan di luar blog. Sibuk leyeh-leyeh di kantor sampai sibuk melakukan hobi baru: foto makanan.

Sebenernya sih, ini hobi lama yang baru di upgrade lagi mumpung udah punya alat (yang gak seberapa ini) buat mengasah hobi aku lebih dalem lagi. Bukan cuma hobi ini yang ke upgrade, akhirnya berat badan pun ke upgrade juga. Pola makan nggak bener nih, jadi makan mulu.

Dua tahun belakangan ini aku sama temen-temen emang lagi mengembangkan sebuah akun kuliner di media sosial Instagram. Pertumbuhannya cukup lumayan sih, untuk saat ini. Dari akun tersebut juga akhirnya sedikit demi sedikit pemasukan mulai bertambah. Kalo kalian anak samarinda mungkin sudah nggak asing sama akun kuliner bernama "Samarinda Foodies".

Sedikit cerita, akun tersebut dibuat karena keresahan aku dan temen-temen akan kurangnya referensi kuliner di Samarinda. Mau makan, disitu-situ aja. Mau coba cari makan di tempat lain, ga ada referensi dan takut zonk. Akhirnya memberanikan diri membuat akun kuliner tersebut.

Urusan konten, sejak dua tahun lalu aku sedikit puas sih melihat perkembangannya. Dulu, moto makanan nggak pake konsep, asal jepret, upload, caption seadanya. Sekarang, caption pun perlu proses editing (kadang) dan bahkan untuk tone foto punya standar sendiri. Hehehe.

Ini foto kurang lebih satu tahun lalu, masih pake handphone.
Malam minggu ya ini? Duh, malasnya mimin pergi jauh-jauh, capek pulang begawi. Jadi jalan ke depan gang sedikit nyampe dah ke @cornercrepes . Kemaren udah nyobain terang bulan 8 rasa, karena udah pertengahan bulan jadi sekarang cobain yg harganya terjangkau aja gin. Nah, ini namanya crepes red velvet with oreo n cream. Porsinya lumayan, rasanya enaaa. Jangan lupa makannya pas udah gak panas banget biar lidah gak kenyot, tapi gak dingin juga biar masih kriuk-kriuk Rate : 4/5 Harga: 20.000 Lokasi: @cornercrepes Depan Toko Buku Bagus, Jalan Lambung Mangkurat #foodstagram #foodporn #foodgasm #instafood #instamarinda #foodism #foodie #dietwhatdiet #samarinda #kulinersamarinda #kuliner #culinary #wtfoodies #smrfoodies #foodanvintage #gwstarving #makanansamarinda #kalimantaners Foto kuliner disamarinda favorit mu dan cantumkan #smrfoodies Tag kami dan berikan alamat, review, harga, dan pastinya Rating.
A post shared by Samarinda Foodies (@smrfoodies) on


Ini foto beberapa hari lalu, diambil menggunakan Canon EOS M3 + lensa 50mm f 1.4 STM.

Hehehe. Sekarang aku lagi ngembangin akun kuliner satu lagi, karena agak gimana gitu kalau ngebahas kuliner tempat lain di akun itu. Doain blog khusus akun itu cepet diniatin ya! xD

Mungkin sekian postingan kali ini, sepertinya kalau makin banyak makin pamer jadi disudahi saja. Sampai ketemu di post berikutnya.

:*


Saturday, 8 April 2017

[Part 1] Jogja (Memang) Istimewa!

Hello! Udah lama banget gak nulis disini. Sebenernya ngeblog itu sekarang masih 'kekinian' gak sih? Kayaknya banyak temen-temen blogger aku yang udah jadi pasif dan mulai meninggalkan blog-nya tapi tetep aktif di media sosial lain, termasuk aku sendiri. Mungkin blog juga perlu 'ikut-ikutan' berinovasi membuat 'blog stories' biar orang-orang pada rajin nge-update blognya xD

Saturday, 10 September 2016

Tentang Puisi Rindu

Halo, salam hangat. Masih dengan saya dari Semarang.

Kali ini aku mau ngebahas salah satu puisi saya, RINDU, yang beberapa waktu lalu dibuatkan instrumennya sama penyanyi handal, Adit.

Puisi itu dibuat waktu aku lagi galau-galaunya. Rindu sama orang yang, basicly, udah bukan siapa-siapa.
Hai rindu, apa kau tidak bosan?
Selalu hadir tanpa alasan
Selalu ada dan tak tersampaikan
Ternyata, lagu itu menarik juga ya buat seorang Adit. Apa dia sedang rindu juga? Entahlah, yang pasti kalian harus dengar lagunya dia.

Tenang, gak usah repot-repot cari. Karena link nya udah disangkutin di bawah.


Selamat malam minggu, selamat merindu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...