Aku selalu suka melihat hujan. Aku suka bau hujan ketika mencapai tanah. Terlebih pada saat malam hari, ketika hujan jatuh dibawah sinar lampu.
Aku mencintai hujan, seperti aku mencintai dia. Lelaki sederhana dengan kesempurnaan yang tersembunyi di dalamnya. Penampilannya hampir sama sekali tidak mencerminkan perilakunya.
Tapi hujanku kini telah berbeda, karena dia telah tiada. Hujan pergi membawanya. Jauh ke tempat yang tidak mungkin aku capai.
Namun sekarang aku membenci hujan. Karena hujan selalu mengingatkanku tentang dia. Tentang aku yang mencintai dia dalam diam. Tentang aku yang berbincang dengannya lewat pertemuan singkat dua pasang mata, aku dan dia. Tentang dia yang bahkan tidak tahu bahwa aku diciptakan untuk mengaguminya, mencintainya dalam diam.
18 Mei 2013
22 : 56 : 58
No comments:
Post a Comment
Cuma baca aja? Yuk tinggalin jejak, supaya aku bisa kunjung balik dan ninggalin jejak di blog kamu :)