Ocehan Gue Nih :D

Tuesday, 3 February 2015

Unknown (1)

Ibu memang benar. Hanya ada dua tipe laki-laki di dunia ini, brengsek dan bajingan. Bahkan aku tak dapat melihat apa bedanya pada kedua sifat itu. Mereka saling melekat satu sama lain. Kalau dia brengsek, ya pasti lah bajingan pula.

Aku terlalu lama terlena gombal dan janji manis Irvan. Terlalu bodoh dan lugu mempercayai semua kata-katanya. Dia bukan hanya penipu, tapi juga perampok. Setelah puas menguasai semua hartaku, hasil jerih payahku, dengan beringasnya dia juga mencoreng namaku. Seorang Kristina Handoko, bussines women profesional, yang tak lain adalah pemeran wanita 'film panas'. Begitu kata headline berita di media sosial. Brengsek! Bajingan itu ternyata lebih licik daripada seekor kancil. Ya, dia merekamnya! Semuanya!

Tak heran, Ibu begitu kekeuh meninggalkan Ayah yang tukang selingkuh. Ternyata begini rasanya dikhianati oleh orang yang dicintai.

Persetan dengan cinta! Kini aku hanyalah gelandangan, tidak punya harta benda, tidak punya pekerjaan, tidak punya APAPUN! Beruntung aku masih punya teman seperti Ryan, yang dengan senang hati mau menampungku walau istrinya yang pencemburu selalu menekuk wajahnya tiap melihatku. Seakan aku ini adalah penghancur rumah tangganya. Ya memang, ketika di bangku kuliah dulu selama kurang lebih 3 tahun Ryan mengejarku dan akhirnya menyerah juga.

Tiba-tiba terbesit satu ide cemerlang di kepalaku. Ya, ya, ya. Aku harus merebut semuanya kembali, hartaku dan nama baikku. Tapi, aku kira menembak Irvan dengan senapan terlalu ekstrim. Bagaimana jika membunuhnya secara perlahan? Bagaimana menurut kalian? Apa kalian punya ide?

No comments:

Post a Comment

Cuma baca aja? Yuk tinggalin jejak, supaya aku bisa kunjung balik dan ninggalin jejak di blog kamu :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...